Jumat, 31 Januari 2014
Taman Laut Bunaken Tempat Wisata di Manado Yang Wajib Anda KunjungiTaman Laut Bunaken. Tempat wisata di Manado yang wajib anda kunjungi tentu saja taman laut bunaken yang berada di Kelurahan Bunaken Kecamatan Bunaken. Taman laut bunaken berjarak sekitar 7 mil dari pelabuhan Manado dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan menggunakan kapal cepat. Keindahan taman laut bunaken sudah tidak bisa disangsikan lagi. Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Kota Manado tanpa mengunjungi lokasi wisata yang satu ini. Dengan kata lain taman laut bunaken merupakan destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Manado. Dipulau ini anda bisa melihat keindahan alam bawa laut yang bisa memanjakan mata anda, berbagai terumbu karang dengan berbagai bentuk, dan berbagai jenis biota laut seperti ikan kura-kura, mandarin fish, kuda laut, ikan pari, dan jika anda beruntung anda bisa melihat ikan purba raja laut (Coelacanth) dan masih banyak lagi biota laut lainya.
Pulau Siladen. Tempat wisata di Manado lainnya yang bisa anda kunjungi yaitu Pulau Siladen. Keindahan Pulau Siladen tidak kalah dengan keindahan Pulau Bunaken. Pulau Siladen terletak disebelah timur laut pulau bunaken dan bisa ditempuh selama kurang lebih 45 menit dengan menggunakan kapal motor. Pulau seluas 31.25 ha dikelilingi pantai berpasir putih dan tentu saja pemandangan bawah laut yang dihiasi terumbu karang dan berbagai jenis biota laut yang beraneka bentuk dan warna.
Manado Tua. Merupakan pulau terbesar dari kelompok pulau-pulau yang berada dalam batasan teluk Manado. Untuk mencapai pulau yang berjarak sekitar 10 mil dari pusat kota Manado, anda harus menempuh perjalanan sekitar 60 menit dengan menggunakan kapal motor. Dipulau ini terdapat gunung berapi yang menjulang tinggi dan ditumbuhi pepohonan hijau dan rindang. Tak berbeda jauh dengan taman laut bunaken dan pulau siladen, perairan di kawasan ini memiliki panorama bawah laut yang spektakuler. Tak salah jika pada tahun 2009 yang lalu, tempat ini menjadi salah satu lokasi pelaksanaan World Ocean Conference.
Pantai Malalayang. Pantai Malalayang berada di Kelurahan Malalayang Dua Kecamatan Malalayang dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 menit dari terminal Malalayang. Kondisi pantai Malalayang berbeda dengan pantai lainnya karena dipenuhi dengan bebatuan berwarna hitam. Pantai Malalayang mempunyai keunikan tersendiri, tak heran lokasi ini selalu ramai dikunjungi warga apa terlebih setiap hari Minggu atau hari-hari libur lainnya. Mandi dipantai kemudian menikmati pemandangan pulau Manado Tua dan Pulau Bunaken sambil menyaksikan sunset ditemani segelas kopi pisang goreng adalah aktifitas yang bisa anda lakukan ditempat ini. Barisan warung-warung yang berjejer rapi menjajakan berbagai makanan khas Manado menjadikan lokasi ini sebagai salah satu lokasi wisata kuliner di Kota Manado.
Air Terjun Kima Atas. Tempat wisata di Manado yang  satu ini juga bisa menjadi salah satu tujuan wisata anda. Lokasi ini berada di Kelurahan Kima Atas Kecamatan Mapanget dan bisa ditempuh sekitar 50 menit dari pusat kota dengan angkutan darat. Disekitar air terjun bersusun tiga ini tumbuh pepohonan yang menghijau sehingga menampakkan sebuah pemandangan dan panorama alam yang indah dengan suasana lingkungan yang sejuk dan tenang.
Gunung Tumpa. Mungkin banyak dari anda yang belum mengenal salah satu tempat wisata di Manado yang sayang kalau tidak didatangi, apalagi jika anda yang gemar dengan dunia fotografi. Gunung Tumpa terletak di Kelurahan Meras Kecamatan Bunaken dan bisa ditempuh sekitar 50 menit dari pusat kota Manado dengan angkutan darat. Ditempat ini anda bisa menyaksikan pepohonan yang menghijau dan perkebunan kelapa rakyat. Saat berada di puncak gunung, mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan kota Manado secara keseluruhan. Bagi para pecinta dunia fotografi, lokasi ini merupakan lokasi wajib untuk anda kunjungi karena ditempat ini anda bisa mengabadikan panorama matahari saat terbit di ufuk timur (sunrise) dan ketika tenggelam di ufuk barat (sunset).
Jumat, 17 Januari 2014


Jika Anda ke Sulawesi Utara, masukkan Kota Bitung dalam daftar tempat yang akan Anda kunjungi. Di kota yang berjarak 45 kilometer dari Manado ini terdapat berbagai obyek wisata menarik dan beragam, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, dan wisata bahari.
Berikut daftar destinasi utama di Kota Bitung sebagai referensi buat Anda yang tertarik untuk mengunjungi kota di bagian Utara Pulau Sulawesi ini.
1. Selat Lembeh
Selat sepanjang 16 kilometer dengan lebar 1-2 kilometer ini memiliki 88 spot penyelaman yang tak kalah indah dibanding dengan Taman Nasional Laut Bunaken. Beraneka biota laut akan menyajikan pemandangan yang menarik termasuk ribuan jenis ikan seperti Mimic Octopus yang hanya ada di Lembeh.
2. Pelabuhan Bitung
Pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan alam terbesar di Sulawesi Utara yang menjadi tempat berlabuhnya berbagai jenis kapal baik kapal penumpang, kapal kargo maupun kapal nelayan dan juga terdapat Dermaga khusus milik Angkatan Laut RI.
3. Dermaga Ruko Pateten
Merupakan dermaga super sibuk untuk taksi perahu menuju desa-desa yang ada di Pulau Lembeh dan juga tempat menambatkan perahu nelayan. Dermaga inilah akses menuju spot-spot penyelaman.
4. Monumen Trikora Mandala Sakti
Terletak di Batu Lubang, tepian Pulau Lembeh merupakan monumen sejarah Perang Dunia II. Terlihat dfengan sangat jelas dari daratan Bitung seakan menyampaikan ucapan selamat datang di Pulau Lembeh.
5. Taman Marga Satwa Tandurusa
Berlokasi di Aertembaga Bitung, di Taman Marga Satwa ini dapat dijumpai primata terkecil di dunia, Tarsius yang merupakan monyet kecil yang hanya terdapat di Pulau Sulawesi.
6. Airprang
Berada di Kelurahan Makawidey, Aertembaga, lokasi ini merupakan sumber air bersih bagi penduduk di sekitar Pulau Lembeh dengan formasi 300 lebih anak tangga.
7. Suaka Alam Gunung Batu Angus dan Gunung Tangkoko
Kawasan suaka alam Batu Angus berada di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga, sementara Gunung Tangkoko berada di wilayah Kelurahan Batu Putih, Kecamatan Ranowulu.
8. Gunung Dua Sudara
Gunung kembar yang berada di Kecamatan Ranowulu ini sangat tepat bagi penyuka wisata alam tracking dan hiking.
9. Lokasi Perang Dunia II
Berupa lokasi karamnya kapal sewaktu Perang Dunia Kedua. Sangat tepat bagi penyelaman. Berada di dua lokasi yakni di bawah laut Kelurahan Mawali, Lembeh Utara dan di bawah Laut depan Bimoli, Kecamatan Madidir.
10. Pantai-pantai yang indah dengan Pasir Putih
Terdapat beberapa pantai indah dengan pasir putihnya di antaranya Pantai Millenium, Pantai Batu Putih, Pantai Langi, Pantai Tanjung Merah, Pantai Pasir Panjang, Teluk Kasuari, Teluk Kungkungan dan Teluk Walenekoko.

Pariwisata Kota Bitung

Posted by Unknown

Anoa (Bubalus depressicornis) 
Anoa secara umum berbentuk menyerupai kerbau dengan tubuh berwarna coklat kehitam-hitaman. Anoa hidupnya berpindah-pindah tempat dan apabila menjumpai musuhnya anoa akan mempertahankan diri dengan mencebur ke rawa-rawa dan apabila terpaksa akan melawan dengan menggunakan tanduknya. Habitatnya di hutan tropika dataran, savanna, kadang-kadang dijumpai di rawa-rawa dan di wilayah Sulawesi bagian Utara.

About Anoa

Posted by Unknown


Foto Tarsius 238x300 Tarsius Adalah Binatang Unik dan Langka
                               Tarsius
Tarsius (diantaranya Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus) adalah binatang unik dan langka. Primata kecil ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini bukan monyet. Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia. 2 jenis berada di Filipina sedangkan sisanya, 7 jenis terdapat di Sulawesi Indonesia. Yang paling dikenal adalah dua jenis yang terdapat di Indonesia yaituTarsius tarsier (Binatang Hantu / Kera Hantu) dan Tarsius pumilus (tarsius kerdil, krabuku kecil atau Pygmy tarsier). Kesemua jenis tarsius termasuk binatang langka dan dilindungi di Indonesia.
Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar.
Tarsius memang layak disebut sebagai primata mungil karena hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius pumilus atau Pygmy tersier yang merupakan jenis tarsius terkecil hanya memiliki panjang tubuh antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.
Ciri-ciri fisik tarsius yang unik lainnya adalah ukuran matanya yang sangat besar. Ukuran mata tarsius lebih besar ketimbang ukuran otaknya. Ukuran matanya yang besar ini sangat bermanfaat bagi makhluk nokturnal (melakukan aktifitas pada malam hari) ini sehingga mampu melihat dengan tajam dalam kegelapan malam.
pygmy tarsier
Tarsius juga memiliki kepala yang unik karena mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri seperti burung hantu. Telinga satwa langka ini pun mampu digerak-gerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
Sebagai makhluk nokturnal, tarsius hanya beraktifitas pada sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik. Namun terkadang satwa yang dilindungi di Indonesia ini juga memangsa reptil kecil, burung, dan kelelawar.
Habitatnya adalah di hutan-hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, Siau, Sangihe dan Peleng. Di Taman Nasional Bantimurung dan Hutan lindung Tangkoko di Bitung, Sulawesi Utara. Di sini wisatawan secara mudah dan teratur bisa menikmati satwa unik di dunia itu. Tarsius juga dapat ditemukan di Filipina (Pulau Bohol). Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan, Tarsius lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan “balao cengke” atau “tikus jongkok” jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia.
Tarsius menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Hewan ini menandai pohon daerah teritori mereka dengan urine. Tarsius berpindah tempat dengan cara melompat dari pohon ke pohon dengan lompatan hingga sejauh 3 meter. Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada batang pohon. Tarsius tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah.
Populasi satwa langka tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di hutan-hutan Sulawesi diperkirakan tersisa 1.800. Ini menurun drastis jika dibandingkan 10 tahun terakhir dimana jumlah satwa yang bernama latin Tarsius spectrum ini, masih berkisar 3.500 ekor. Bahkan untuk Tarsius pumilus, diduga amat langka karena jarang sekali diketemukan lagi.
Penurunan populasi tarsius dikarenakan rusaknya hutan sebagai habitat utama satwa langka ini. Selain itu tidak sedikit yang ditangkap masyarakat untuk dikonsumsi dalam pesta anak muda. Binatang yang dilindungi ini digunakan sebagai camilan saat meneguk minuman beralkohol cap tikus.
Satu lagi, bintang langka dan unik ini sangat sulit untuk dikembangbiakan di luar habitatnya. Bahkan jika ditempatkan dalam kurungan, tarsius akan melukai dirinya sendiri hingga mati karena stres.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo:Primata; Famili: Tarsiidae; Genus: Tarsius; Spesies: Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus
Nama binomial: Tarsius tarsier (Erxleben, 1777) atau Tarsius spectrum (Pallas, 1779) dan Tarsius pumilus atau Pygmy tarsier
Status konservasi: Hampir Terancam

About Tarsius

Posted by Unknown

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2014 -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan